TUGAS
KRITIK SENI RUPA
ALIRAN DADAISME,SUREALISME, DAN
KONTRUKTIFISME PENGERTIAN, TOKOH, DAN PERKEMBANGAN

NAMA
YUNI DEVIA
04152010
DOSEN PENGAMPU
NOFRIAL
S.Sn M.Sn
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NASIONAL
INSTITUT SENI INDONESIA PADANG PANJANG
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
JURUSAN KRIYA
2012-09-22
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan tugas kritik seni rupa
Seperti yang kita
ketahui bahwa mengetahui tentang kritik seni rupa dan aliran aliran seni rupanya itu amatlah penting, karena
belajar apapun pasti kita tetap harus mengetahui latar belakangnya.
Penulis menyadari bahwa
dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga dengan
selesainyamakalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, Amin.
Padang Panjang, 23 september 2012
Penulis
DADAISME
1.PENGERTIAN
Dada atau
dadaisme merupakan gerakan budaya yang lahir di wilayah netral yaitu zurich,
switzerland, selama masa perang dunia 1. Gerakan ini meliputi seni visual,
sastra, teater, dan desain grafis.
Aliran
dadaisme merupakan isyarat yang nihilistik dari aliran berikutnya, surealisme
sebagai produk yang histeris dari situasi perang dunia 1. Sifatnya dapat di
katakan anti seni, anti perasaan dan cenderung
merefleksikan kekasaran dan kekerasan.
2. TOKOH TOKOH
Tokoh tokohnya yang pernah
berkecimpung dalam dadaisme adalah:
-
G. Gross
-
Max ernst
-
Hans arp
-
Marcel ducham
-
Picabia
-
Hugo ball (swiss)
-
Johannes beader (jerman)
Karyanya
seba aneh seperti mengkopi lukisan monalisa tapi di kasih kumis. Tempat kencing
di beri judul “dan di pamerkan”. Di lakukan juga metode kolose,bahkan dengan
material lebih besar volumenya seperti kayu dan rongsokan barang, sedangkan
dalam kubisme sintetis masih terbatas dengan sobekan koran, menaburi pasir.
3.
perkembangan
Secara keseluruhan,
gerakan ini tidak stabil menjelang tahun 1924, dadaime berubah menjadi
surealisme. Para pengikutnya mencari ide dan gerakan Lain untuk aliran
selanjutnya.
Secara keseluruhan, gerakan ini
tidak stabil. Menjelang tahun 1924, Dada berubah menjadi surealisme. Para
pengikutnya mencari ide dan gerakan lain, Surealisme, Realisme Sosial, dan
sebagainya. Beberapa pakar menolak menyebut Dada sebagai awal seni postmodern.
Menjelang akhir Perang Dunia II, banyak Dadais Eropa yang melarikan
diri atau beremigrasi
ke Amerika Serikat. Beberapa seniman Dada mati di camp
kematian Hitler, yang menyebut Dadaisme sebagai gerakan seni
yang buruk. Gerakan ini mengalami kemunduran setelah optimisme pasca perang
menumbuhkan banyak gerakan dalam bidang seni dan sastra. Dada merupakan
inspirasi bagi berbagai gerakan anti seni, politik dan budaya, seperti
Situasionis dan kelompok penekan budaya macam Masyarakat Kakofoni (Cacophony
Society). Saat para Dadais Zürich tengah
mengadakan pertunjukan di Cabaret Voltaire, Vladimir Lenin menulis rencana
revolusioner Rusia
di apartemen
dekat gedung
itu. Dia tidak begitu peduli dengan aktivitas revolusi seni. Tom Stoppard
menggunakan kebetulan itu sebagai ide dramanya Travesties (1974), dengan Tzara,
Lenin dan James Joyce sebagai karakter yang dimainkan.
Cabaret Voltaire tak lagi dipakai hingga para
neo Dadais pimpinan Mark Divo menggelar pertunjukan bulan Januari hingga Maret
2002. Kelompok itu meliputi Jan Thieler, Ingo Giezendanner, Aiana Calugar,
Lennie Lee dan Dan Jones. Setelah mereka mengasingkan diri, tempat itu menjadi
museum sejarah Dada. Karya Lennie Lee dan Dan Jones mengantung di
dinding-dinding museum itu. Beberapa peneliti telah menemukan pengaruh Dada
pada seni dan masyarakat. Tahun 1967, pertemuan yang diadakan untuk mengenang
kembali gerakan ini diadakan di Paris, Prancis. Tahun 2006, Museum Seni Modern
di New York City mengadakan pameran Dada bersama Galeri Seni Nasional (National
Gallery of Art) di Washington D.C. dan Centre Pompidou di Paris.
SUREALISME
1.
PENGERTIAN
Surealsme
adalah gerakan budaya yang bermula pada pertengahan tahun 1920 an.
Surealisme
pada awalnya merupakan gerakan sastra yang ditemukan oleh APOLLINAIRE untuk
menyebut namanya. Istilah itu diambil alih oleh ANDRE BETON untuk manifesto
kaum surealis. Dalam kreativitas seninya, kaum realis berusaha membebaskan diri
dari kontrol kesadaran, menghendaki besar, sebebas orang bermimpi. Gerakan itu
sangat dipengaruhi ajaran ilmu jiwa dalam terutama psikoanalisis.
2.
TOKOH TOKOH REALIS
SIGMUND
FREUD dalam gerak selanjutnya terlihat
ada tedensi menuju bentuk-bentuk realis. Namun dalam hubungan aneh seperti pada
lukisa SALVADOR DALI, SUDIBIO, dan SUDIARJO yang disebut sebagai fotografis,
sedangkan pada SOAN MIRO dan A. MASSON. Disebut dengan surealisme amosfisis. (SOEGENG
TOEKIO, 1987:41-42)
Lebih
lanjut Soegeng Toekio memberikan batasan-batasan dalam seni rupa terhadap
aliran-aliran ranting yang bersifat kontemporer antara lain adalah:
1.
Fauvisme, memiliki arti “binatang
jalang”. Fauvisme adalah suatu reaksi terhadap reaksi terhadap metodime yang
lamban dan tidak tepat dalam neo impresionisme seurat dan sgnac. Ciri-ciri
fauvisme adalah pada “ketepatan bukan selalu kebenaran”. Tokoh- tokohnya antara
lain adalah DELACROIX, DAVID dan di Indonesia adalah Raden Shaleh.
2.
Kubisme sebagai suatu aliran dalam
seni lukis. Kubis mempergunakan shape-shape geometri (segitiga, kubus, dan
lain- lain) dalam karya-karyan ya. Karya-karyanya kubisme dapat dilihat pada
karya PABLO PICASSO. Yang juga terkenal sebagai Bapak Kubisme dan George
Braque.
3.
Futurime merupakan aliran yang
muncul di itali tahun 1909 yang mendobrak faham kubisme yang di pandang statis
dalam hal komposisi, garis, warna, serta ritmenya. Futurisme adalah seni untuk
masa datang, yang menguasai masa depan.
4.
Dadaisme sering di sebut juga
sebagai aliran anti seni (anti dalil dan pengertian seni yang ada) anti
perasaan, bahkan cenderung menonjolkan kekerasan serta kejorokan. Karya-
karyanya serba aneh seperti halnya mengkopi Monalisa karya Leonardo Davinci
tetapi di tambah kumis. Pispot dari tempat sampah diangkat sebagai karya dan
diberi judul untuk dipamerkan.
5.
Abstrak sionalisme merupakan
aliran dalam seni rupa yang mengungkapkan sesuatu kenyataan yang ada dalam
dunia bathin seseorang.
6.
Optcal art (op art) adalah salah
satu seni non objektif atau non figuratif. Jadi termasuk dalam kelompok seni
abstrak, kita akan tertipu dengan adanya ilusi lainnya tampil solah-olah keluar
ruang.
7.
Populair art (pop art) adalah
suatu aliran yang mengunakan benda benda yang dapat ditemui di sekitar kehidupan
kita sebagai kehidupan kita sebagai objek seninya.
KONSTRUKTIFISME
1. pengertian
Konstruktifisme
dapat juga dikatagorikan dalam seni abstrak dan lebih dominan dengan seni rupa
tiga dimensional.
Konstruktifisme
adalah pergerakan seni rupa yang berkembang di rusia pada awal abad 20.
Tokoh tokoh dalam kontruktifisme
antara lain adalah:
·
A pevsner
·
Naum gabo
·
Vladimir tatlin
·
A. Rodchenko
·
A. Calder (yang lantaran patungnya bergerak gerak dapat nama
mobilisme)
Pada tahun 1920 mereka membuat
pameran besar yang di ikuti tokoh- tokohnya antara lain:
Antoine pevner, dan
Naum gogo
Pada kesempatan yang sama
mempublikasikan manifetonya, dengan mengulang klaimnya tentang seni dengan
kecepatan mesin waktu dan menempatkan pengamat ditengah tengah gambar.
Patung yang bisa bergerak dengan
banyak macam dan ragamnya, di Amerika di kenal dengan istilah kinetic
sculpture. Tenaga penggeraknya bermacam macam, ada yang melalui angin, air,
baterai, dan listrik.
Para eksponen gerakan ini menciptakan
patung, relief, konstruksi- konstruksi, dan skema-skema arsitektur dengan
material baru seperti plastk transparan besi, kawat, dan kaca. Secara umum
mereka menggagas interaksi visual antara bentuk dan ruang dengan mengemukakan konepsi
konepsi ruang dan masa yang menepati ruang. Kelompok ini menerima pekerjaan
umum (welding) dalam pembuatan patung sebagai teknik penciptaan karya.
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai
pembelajaran yang bersifat
generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari.
Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui
dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman
demi pengalaman. Ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti:
- Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada.
- Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri pengetahuan mereka.
- Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling memengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru.
- Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.
- Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.
- Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik miknat pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar